Senin, 09 Mei 2022

IKLAN, SARANA KOMUNIKASI



Dalam bab sebelumnya, kita sudah mendalami teks berita dari berbagai media. Ketika mengikuti berita, baik itu melalui media cetak maupun elektronik, kita tidak bisa lepas dari yang namanya iklan. Beragam iklan dapat kita saksikan hampir setiap saat. Tujuannya untuk membujuk dan memengaruhi pembaca atau pendengar untuk berbuat sesuai dengan yang dikehendaki iklan itu. Sebagaimana yang dapat kamu baca di surat kabar ataupun kamu tonton di layar televisi dan di internet, tidak sedikit iklan yang susah dipahami artinya. Dengan cara berdiskusi, kita bisa memberikan pendapat dan tafsiran tentang hal-hal yang tidak kamu pahami. Iklan merupakan salah bagian dari industri perdagangan. Dalam hal ini perusahaan-perusahaan ataupun perorangan menawarkan barang atau jasa yang dimilikinya melalui iklan. Secara umum iklan dapat diartikan sebagai pemberitahuan yang bertujuan mendorong atau membujuk khalayak. Dengan iklan tersebut kamu sebagai anggota masyarakat terbujuk untuk membeli barang atau jasa yang diberitahukan itu.

A. MENENTUKAN UNSUR-UNSUR IKLAN, SLOGAN, POSTER

1. PENGERTIAN & FUNGSI IKLAN, SLOGAN DAN POSTER

    Kamu sudah memaklumi bahwa teks di atas disebut iklan. Teks tersebut bermaksud mengajak para pelajar dan masyarakat pada umumnya untuk lebih gemar membaca guna meraih prestasi. Dengan iklan tersebut, diharapkan khalayak dapat memanfaatkan perpustakaan sebagai wahana pengembangan
kecerdasan dan pemberdayaan bangsa. Dengan karakteristik seperti itu, iklan dapat diartikan sebagai teks yang mendorong, membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan juga dapat diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang dan jasa. Pada umumnya iklan disampaikan melalui media massa, seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet. Unsur yang ditampilkan adalah gambar, gerak, kata-kata atau suara. Iklan tidak hanya merupakan bagian dari industri berskala besar.
Dewasa ini, iklan merupakan sarana yang banyak digunakan untuk kepentingankepentingan
di bawah ini.
  • Bagi perusahaan bisnis komersial, untuk menjual barang dan jasa.
  • Bagi dunia perkantoran, untuk mendapatkan karyawan.
  • Bagi Pemerintah, untuk menyebarkan informasi dan memberikan layanan kepada masyarakat.
  • Bagi orang perorangan, untuk membeli dan menjual barang-barang pribadi.
Daftar tentang fungsi iklan semakin hari semakin banyak, bertambah hari bertambah luas jaringannya. Hal itu seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dan keperluan hidup warga masyarakat itu sendiri. Namun, dari sekian fungsinya itu, iklan memiliki kesamaan umum, yakni sebagai kebutuhan
untuk mengomunikasikan pesan, baik yang bersifat komersial, sosial, maupun pribadi. Keberagaman itu muncul pula pada bentuk dan teknik penyajiannya. Oleh karena itu, terdapat istilah slogan dan poster.
  1. Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar tuntuntan (pegangan hidup); prinsip utama dari suatu usaha, organisasi, dan sebagainya. Slogan sering pula disebut moto atau semboyan. Slogan lebih mengutamakan kepadatan makna dan kehematan kata-kata. Contoh: Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. (Slogan tentang perlunya mengutamakan kesetaraan antarsesama.) Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. (Slogan tentang perlunya persatuan dan kesatuan.) Tiada hari tanpa prestasi. (Slogan tentang pentingnya mengukir prestasi setiap hari.)
  2. Poster adalah plakat (kata-kata dan gambar) yang dipajang di tempat-tempat umum. Poster hampir sama dengan iklan, yakni pemberitahuan suatu ide, hal baru, atau hal penting kepada khalayak. Poster mengandalkan perpaduan gambar dan kata-kata. Poster lazimnya dipasang di tempat-tempat umum. Poster hampir sama dengan iklan ataupun slogan dalam hal bahasanya. Poster menggunakan kata-kata singkat, jelas, menarik, dan lengkap.
 contoh poster:


    Tampak pada contoh itu bahwa dalam hal bentuk, poster tidak jauh berbeda dengan iklan. Isinya mengandung pesan kepada khalayak. Namun, poster lebih tertuju pada tempat pemasangannya di ruang-ruang terbuka. Misalnya, dinding-dinding aula, tembok-tembok pasar, dan tempat-tempat umum lainnya 


2. UNSUR-UNSUR IKLAN, SLOGAN, POSTER

Berdasarkan contoh-contoh sebelumnya tampak perbedaan antara iklan, slogan, dan poster. Tujuan ketiganya sama untuk membujuk khalayak berbuat sesuatu. Berikut perbedaan antara iklan, slogan, dan poster.
  • Iklan merupakan teks persuatif yang memadukan unsur gambar dengan kata-kata, unsur gerak, dan suara.
  • Slogan merupakan teks persuatif yang mengutamakan unsur kata-kata.
  • Poster merupakan teks persuatif yang mengutamakan kekuatan gambar dan kata-kata; dipajang di tempat-tempat umum

B. MENYIMPULKAN INFORMASI DAN PESAN DALAM IKLAN

1. UNSUR-UNSUR PEMBENTUK IKLAN

    Pada pelajaran sebelumnya, kamu sudah mempelajari pengertian dan karakteristik iklan. Bahkan, kamu lebih memahami perbedaan iklan dengan slogan dan poster. Adapun maksud iklan itu sendiri dapat kamu pahami secara lebih lengkap berdasarkan unsur-unsur pembentuknya, yang meliputi sumber, pesan, media, penerima, efek, umpan balik, dan konteks.

  •  Sumber adalah pemasang iklan, yang berinisatif, dan penyandang dana dari pemasangan suatu iklan.
  • Pesan adalah informasi yang disampaikan. Wujudnya bisa berupa pesan verbal dan pesan nonverbal.
  • Media adalah sarana yang digunakan, misalnya media cetak, elektronik, dan sarana-saran lainnya.
  • Penerima adalah individu atau kelompok masyarakat yang menjadi sasaran atau objek iklan.
  • Efek adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima, baik itu dalam aspek sikap, pola pikir,  perilaku, kebiasaan, dan pola hidup.
  • Umpan balik adalah tanggapan, reaksi, atau respons yang dikehendaki dari penerima pesan, misalnya dengan membeli produk yang ditawarkan dan menolak pemakaian narkoba.

2. PENYIMPULAN MAKSUD SUATU IKLAN

Pola penyajian dan isi iklan sangatlah beragam. Berdasarkan isinya, seperti yang telah kamu pelajari pada bahasan terdahulu, ada iklan pemberitahuan, iklan layanan masyarakat, dan iklan penawaran. Klasifikasi periklanan lainnya sebagai berikut.
  • Iklan strategis, digunakan untuk membangun merek ataupun citra positif suatu perusahaan.
  • Iklan taktis, dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan respons dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respons pada hari yang sama. 
Iklan dapat kamu baca dan lihat di semua tempat. Seakan-akan iklan mengikuti ke mana saja kamu pergi sepanjang hari. Di rumah, di jalanan, di pasar, di sekolah, dan di tempat-tempat lainnya kamu selalu bertemu iklan. Iklan telah mengepungmu dari berbagai penjuru dan sepanjang waktu. Iklan memungkinkan untuk mampu menembus hampir semua celah kehidupan setiap orang. Iklan tidak hanya bertujuan untuk menawarkan produk. Iklan juga turut berpengaruh dalam membentuk gaya hidup, kebiasaan, selera, dan jati diri seseorang dan masyarakat. Berikut tujuan atau fungsi iklan lainnya.
  1. Fungsi informasional, iklan memberitahukan kepada konsumen tentang karakteristik suatu produk juga berbagai manfaat yang mereka peroleh.
  2. Fungsi transformasional, iklan berusaha untuk mengubah sikap-sikap yang dimiliki oleh konsumen terhadap merek, pola-pola belanja, gaya hidup, teknik-teknik mencapai sukses.
Perhatikanlah teks berikut!


    Teks di atas sudah memenuhi kriteria sebagai sebuah iklan atau poster. Hal ini tampak dari fungsinya untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Dari bahasanya pun terlihat, yakni kata-katanya sederhana, mudah diingat, dan cenderung persuasif. Hanya saja teks tersebut tidak seperti halnya iklan pada umumnya yang bersifat komersial dan mendorong khalayak untuk membeli suatu produk.
    Teks tersebut termasuk ke dalam kategori iklan atau poster informasional. Teks tersebut bertujuan memberi tahu khayalak bahwa bermain di luar lebih baik, asyik, dan menyehatkan. Respons yang diharapkan berupa tindakan para remaja untuk memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai arena bermain dari pada menghabiskan waktu dengan menonton televisi, membaca komik, atau bermain video game.

3. MENCERITAKAN KEMBALI TEKS IKLAN

    Dibandingkan dengan teks lain, iklan merupakan teks yang ringkas. Hal itu terkait dengan ruang yang diperlukan dan biaya yang harus dikeluarkan. Semakin luas ruang yang diperlukan untuk penayangannya, semakin besar biayanya. Oleh karena itu, kata-kata dalam iklan harus diperhitungkan
keefektifannya. Hindarilah kata-kata ataupun ilustrasi yang tidak perlu sebab akan menghabiskan biaya lebih besar. Materi iklan yang berlebihan justru akan mengganggu keefektifan pesan itu sendiri. Khalayak cenderung tidak menyukai sajian seperti itu karena terkesan menggurui

C. MENELAAH POLA, STRUKTUR, DAN KAIDAH KEBAHASAAN 

1. POLA-POLA PENYAJIAN IKLAN

    Iklan dapat kamu temukan dalam berbagai tempat dan sepanjang waktu. Iklan mungkin disajikan secara tertulis, misalnya melalui surat kabar, majalah, internet, ataupun media-media lain. Sementara itu, poster dapat ditemukan dalam bentuk pajangan di tempat-tempat umum. Dalam penyajian secara lisan, iklan dapat kamu simak melalui radio dan televisi. Khususnya iklan di televisi ataupun dalam laman-laman internet, iklan merupakan gabungan teks lisan, tertulis, dan gerak. Bentuk-bentuk iklan tersebut tentu saja memiliki karakteristik masing-masing dalam pola penyajiannya.

⇨ Iklan Media Cetak
    Karakter utama dari iklan adalah penggunaan bahasa tertulis di dalam penyampaian pesan-pesannya. Di samping mengutamakan kejelasan dalam kata-katanya, iklan di media cetak mengandalkan desain grafis, seperti warna dan bentuk huruf, tata letak, serta gambar-gambar. Iklan di media cetak memiliki beberapa macam berdasarkan keluasan ruang atau space-nya.
  1. Iklan baris adalah iklan yang pemasanganya berupa baris-baris. Teks yang disajikannya sangat terbatas. Tidak ada gambar ataupun ilustrasi-ilustrasi dalam iklan ini. Teks pun banyak yang mengalami penyingkatan. Iklan baris pada umumnya dimanfaatkan oleh perorangan dan perusahaan-perusahaan kecil. contoh : JUAL RMH SEMI VILLA LS 174 BT 4 BH KOLAM, AIR BAGUS, CCK UTK PERISTIRAHATAN HUB. 3283799 (TP)
  2. Iklan kolom adalah iklan yang pemasangannya dalam media berupa kolom-kolom. Oleh karena itu, bentuknya besar. Di samping menggunakan teks, iklan ini sering pula menyertakan gambar dan berbagai ilustrasi menarik lainnya. contoh: 

    Selain itu, dikenal istilah iklan display, yakni iklan memiliki ukuran lebih luas dibanding iklan kolom. Iklan display merupakan iklan yang berisi hanya kata-kata dan gambar, foto, ataupun media-media grafis lainnya. Ada pula istilah iklan advertorial, yakni iklan sejenis iklan display. Hanya saja teknik penyampaiannya mirip berita. Contoh iklan advertorial yaitu iklan berkaitan dengan pelayanan jasa kesehatan, pengobatan alternatif, pengenalan perusahaan ataupun produk baru dengan informasi yang lebih kompleks
⇨ Iklan Elektronik
Iklan elektronik merupakan iklan berbasis perangkat elektronik, yang mencakup beberapa unsur sebagai berikut.
  •  Iklan radio, iklan ini mengandalkan efek suara, baik itu berupa tuturan, musik, maupun bunyi-bunyi.
  • Iklan televisi, iklan ini mengandung unsur suara, gambar, dan gerak.
  • Iklan film, iklan film yang tersaji dalam judul film (produk sinema). Iklan film biasanya muncul sebelum film utama diputar.
Di samping karena medianya, keberagaman iklan juga dapat dilihat berdasarkan isinya. Menurut isinya, iklan diklasifikasikan dalam tiga jenis, yakni sebagai berikut.
  1. Iklan pemberitahuan
Iklan ini lebih terfokus pada kepentingan untuk memberitahu khalayak mengenai suatu hal, baik itu yang berupa peristiwa, keadaan, atau hal lainnya. Iklan jenis ini umumnya dipasang oleh perorangan atau suatu keluarga. Namun, ada pula yang dipasang oleh perusahaan-perusahaan, misalnya yang berupa pemberitahuan pembubaran perusahaan, rapat pemegang saham.
Contoh: 

2. Iklan Khalayak Masyarakat

    Iklan ini bertujuan memberikan penerangan atau penjelasan kepada masyarakat. Contohnya, iklan keluarga berencana dan iklan bahaya narkotika. Pengguna iklan ini umumnya Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
 contoh : 
3. Iklan penawaran

    Iklan ini bertujuan untuk menawarkan produk atau jasa. Iklan penawaran jasa, disebut juga dengan iklan niaga dan iklan lowongan kerja.
contoh : 

2. STRUKTUR TEKS IKLAN

Perhatikan kembali iklan-iklan yang tersaji pada pembelajaran sebelumnya. Tampak pada iklan-iklan tersebut bagian-bagian berikut.
  • a. Pengenalan produk. Bagian ini dapat pula disebut sebagai judul teks.
  • b. Pernyataan persuatif, berisi pernyataan yang mendorong pembaca atau pendengar berbuat sesuatu. Bagian ini biasanya berupa pernyataan tentang kelebihan produk yang ditawarkan.
Selain itu, dalam iklan sering disajikan pula slogan, gambar-gambar produk, serta nama dan logo perusahaan. 
  1. Slogan, Misalnya: "Membangun perpustakaan, membangun peradaban utama".
  2. Gambar dan logo perusahaan atau nama produk. Misalnya: Gambar tumpukan buku.

3. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS IKLAN

    Teks iklan bertujuan menawarkan produk, baik berupa barang maupun jasa. Oleh karena itu, kata-kata yang muncul umumnya bersifat persuasif, bujukan, atau dorongan tentang suatu kebiasaan ataupun gaya hidup. 
   Pernyataan-pernyataan dalam teks iklan umumnya bersifat imperatif, yakni permintaan, ajakan, dorongan, atau larangan. Adapun kalimat imperatif itu sendiri ditandai oleh kata-kata seperti temukan.        Kata lainnya adalah ikutilah, hadirilah, wujudkan, nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo, dan janganlah. 
    Bahasa iklan sering kali menggunakan bahasa sederhana, mudah diingat, dan mudah pula dipahami. Kalimat yang panjang, dan berbelit-belit, selalu dihindari dalam iklan. Justru bahasa yang akrab di tengah-tengah khalayak itulah yang sering digunakan di samping memberikan kesan positif tentang produk yang ditawarkan. Pilihan kata yang berima dan memiliki banyak persamaan bunyi juga merupakan pilihan penting di dalam bahasa iklan. 
    Di samping itu, bahasa iklanharus singkat sehingga mudah diingat oleh khalayak.Bahkan, iklan baris dituntut untuk lebih efisien di dalam penggunaan kata-kata dan huruf-hurufnya. Iklan baris mengutamakan keefesien kata. 
   Di dalam iklan baris sering dijumpai penyingkatan kata. Berikut beberapa singkatan yang sering digunakan dalam iklan baris beserta kepanjangannya. ditawarkan. Pilihan kata yang berima dan memiliki banyak persamaan bunyi juga merupakan pilihan penting di dalam bahasa iklan. Di samping itu, bahasa iklan harus singkat sehingga mudah diingat oleh khalayak. Bahkan, iklan baris dituntut untuk lebih efisien di dalam penggunaan kata-kata dan huruf-hurufnya. Iklan baris mengutamakan keefesien kata. Di dalam iklan baris sering dijumpai penyingkatan kata. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEKS PERSUASIF

  BAB VI TEKS PERSUASIF A.     Menemukan Ajakan dalam Teks Persuasif 1.      Pengertian Teks Persuasif Secara tidak langsung, teks t...